Balap Liar di Bulan Ramadhan, Polres Banjarbaru Amankan Puluhan Kendaraan

BANJARBARU POST, Banjarbaru – Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru menggelar Kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada Rabu malam (13/3/2024) untuk merespon keresahan masyarakat terhadap aksi balap liar yang marak terjadi di bulan Ramadhan.

Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasat Lantas AKP Edwin Widya Dirotsaha Putra mengatakan, KRYD ini bertujuan untuk menertibkan dan menindak para pelakunya yang meresahkan masyarakat, khususnya di malam hari selama bulan Ramadhan.

“Balap liar ini sangat membahayakan keselamatan para pelakunya maupun pengguna jalan lainnya. Selain itu, aksi ini juga mengganggu kekhusyukan umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah Puasa,” ujar AKBP Dody.

Puluhan Kendaraan Diamankan

Dalam operasi KRYD ini, Polres Banjarbaru menerjunkan puluhan personel gabungan dari berbagai satuan. Petugas melakukan patroli di beberapa lokasi yang sering dijadikan arena balap liar, seperti di Jalan A. Yani, Jalan Mistar Cokrokusumo dan Lapangan Murjani.

Hasilnya, petugas berhasil mengamankan puluhan kendaraan roda dua yang diduga digunakan untuk balap liar. Selain itu, petugas juga memberikan teguran kepada para pengendara yang tidak menggunakan helm dan kelengkapan surat-surat kendaraan.

“Total ada sebanyak 74 unit kendaraan bermotor yang kami amankan dan kemudian dilakukan penindakan penilangan,” jelas AKP Edwin.

Barang Terlarang Disita

Lebih lanjut, Kasat Lantas mengungkapkan bahwa petugas juga menemukan 9 orang yang kedapatan membawa benda-benda terlarang seperti senjata tajam (sajam), minuman keras (miras), dan Zenith. Mereka semua akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Polres Banjarbaru Akan Terus Lakukan KRYD

AKP Edwin menegaskan bahwa Polres Banjarbaru akan terus melakukan KRYD secara rutin, terutama di bulan Ramadhan, untuk mencegah aksi balap liar dan menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Banjarbaru.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan balap liar karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, tetap jaga toleransi serta saling menghargai antar umat beragama,” pungkasnya. (red)